Kamis, 15 Januari 2009

Kobra, Otak Kaburnya Imigran

KUPANG, PK -- Kaburnya 18 orang imigran dari tahanan di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang, diduga diotaki Ali Kobra, salah seorang warga NTT yang masih dalam pengejaran aparat kepolisian. Kobra turun langsung pada Rabu (14/1/2009) dini hari, menyewa perahu untuk membawa kabur para imigran keluar dari Kupang.
Kehadiran Ali Kobra diceritrakan oleh Rian Gafur (15), awak perahu tempel "Dua Mil" asal Papela, Rote Timur, yang ditemui Pos Kupang di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Kupang, Kamis (15/1/2009).
"Kami diminta Ali Kobra untuk membawa para imigran gelap ini. Saya tidak tahu persis Ali Kobra itu tinggalnya dimana, tetapi malam itu dia (Ali Kobra, Red) yang menyewa perahu untuk membawa para imigran ke Pulau Rote," kata Rian Gafur.
Perahu tempel "Dua Mil" itu, kata Gafur, membawa 21 penumpang, terdiri dari 18 imigran dan tiga awak perahu, yaitu Nasir Pelo (juragan) dan dua orang lagi, Arin Jumeda serta Rian Gafur yang bertugas menjaga mesin perahu.
Perahu tersebut, kata Gafur, khusus disewa Ali Kobra dengan harga sekitar Rp 30 juta untuk membawa para imigran gelap menuju Pulau Rote, sebelum mereka menuju Australia secara ilegal.

Perahu motor yang mereka tumpangi itu --yang kemudian tenggelam di perairan sekitar Pulau Semau-- panjangnya 11 meter, lebar 3,5 meter. Pada dini hari Rabu itu, mereka bertolak dari Pantai Oeba, Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kelapa Lima. "Waktu para imigran tiba di pantai langsung naik. Kami langsung jalan menuju Rote," katanya.
Namun, katanya, saat perahu berada di perairan di antara Pulau Semau dan kawasan pantai pembudiayaan mutiara milik PT TOM, perahu dihantam badai besar. Perahu pecah dan langsung tenggelam. Empat imigran tewas, sembilan lain selamat dan sisanya masih belum diketahui nasibnya.
Sesuai rencana semula, para imigran gelap itu setelah tiba di Rote mereka beristirahat, sebelum menuju Pulau Pasir, Australia.
Kasat Reskrim Polresta Kupang, AKP Anton Seven Brutu kepada wartawan, kemarin menjelaskan, keterlibatan Ali Kobra yang diduga sebagai otak di balik kaburnya para imigran gelap itu masih dalam proses penyelidikan. Penyelidikan kasus itu dilakukan secara terpadu oleh Polda NTT bersama Polresta Kupang.
Terhadap para imigran yang selamat, katanya, akan diproses secara hukum dengan mengacu pada UU keimigrasian. Mereka juga akan diproses hukum karena merobek bendera Merah Putih, melakukan penganiayaan terhadap petugas jaga dan sesama imigran. Kepala Rudenim Kupang, I Gusti Ngurah Rai, katanya, sudah dimintai keterangannya oleh penyidik sebagai saksi.
Belasan imigran itu kabur dari Rudenim setelah melumpuhkan tiga petugas jaga. Para petugas diikat dengan sobekan kain, termasuk kain bendera Merah Putih, di tiga ruang terpisah. Mereka juga memutuskan kabel telepon dan memadamkan listrik. Para imigran lainnya yang menghalang-halangi mereka, juga dipukul dan diikat.
Saat kejadian, sebuah mobil L300 menunggu di depan gedung Rudenim di Jalan Farmasi-Kelurahan Oesapa Selatan, Kota Kupang itu. Setelah belasan imigran itu nasik, mobil langsung tancap gas menuju Pantai Oeba, dimana sudah ada sebuah perahu yang menunggu mereka. Sampai kemarin, siapa pemilik perahu dan siapa sopir serta pemilik mobil L300 yang dipakai para imigran itu, masih belum diketahui. (ben/dar/den)


Data Korban:
------------------------------------------------------------------------------------------
No. ! Nama ! Asal ! Keterangan
------------------------------------------------------------------------------
1. Iqbal Nawrooz Ali ! Afghanistan ! Tewas
2. Muneer Ahmad Iqbal Afghanistan ! Belum ditemukan
3. Mohammad Farid Afghanistan ! Selamat
4. Najibulah Ali Ahmad Afghanistan ! Selamat
5. Ghulam Rajahi Afghanistan ! Belum ditemukan
6. Masihullah Najibullah Afghanistan ! Selamat
7. Naser Rajabi Afghanistan ! Selamat
8. Jawid Rahimsad Afghanistan ! Tewas
9. Mohammad Hashim Afghanistan ! Belum ditemukan
10. Ruhullah Najibullah Afghanistan ! Belum ditemukan
11. Mohammad Akbar Afghanistan ! Belum ditemukan
12. Zekrya Mohammad Eisa Afghanistan ! Tewas
13. Mohamed Yunus Ali Shier Pakistan ! Tewas
14. Nur Alam Myanmar ! Selamat
15. Zubair Dobinhma Myanmar ! Selamat
16. Mohd Asar Myanmar ! Selamat
17. Zubair Bin Qolimula Myanmar ! Selamat
18. Mohamed Hasim Bin Zahir Myanmar ! Selamat
--------------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar: