KUPANG, PK -- Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara (Nusra) II mengusulkan dana sekitar Rp 40 miliar dari APBN untuk membangun embung berkapasitas 6 juta kubik di Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) BWS Nusra II, Ir. Budi Sucahyono, M.Si, menjelaskan hal ini kepada Pos Kupang, Kamis (19/6/2008), terkait kelanjutan rencana pembangunan embung itu. Pembangunan embung ini dalam rangka memenuhi kebutuhan air baku bagi warga Kota Kupang.
"Jumlah pasti dana yang diperlukan untuk pembangunan embung itu setelah dibuatkan detail design. Tapi dana yang akan kita usulkan sekitar Rp 40 miliar. Kita usulkan agar dana itu dialokasikan melalui APBN," kata Budi.
Saat ini, jelas Budi, pihaknya sedang melakukan berbagai persiapan untuk mengajukan anggaran pada tahun 2009 mendatang, seperti pembuatan RAB, spesifikasi dan sebagainya.
"Memang dalam musrenbang di Departemen PU di Jakarta baru-baru ini, rencana pembangunan embung di Kolhua itu sudah dimasukan dalam program kerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2009. Kalau usul yang dilakukan saat ini berjalan lancar, tahun 2010 kegiatan konstruksinya sudah berjalan lancar," kata Budi.
Sebelumnya, Budi menjelaskan, rencana membangun embung di Kolhua itu sudah lama, sejak kantor yang ditempatinya masih berstatus PKSA (Pengembangan dan Konservasi Sumber Air). "Sebenarnya sama-sama dengan Tilong. Tapi setelah diseleksi oleh JBIC, Tilong lebih prioritas," kata Budi.
Budi menjelaskan, Balai memang berupaya membangun embung di Kolhua, karena itu satu-satunya cara untuk memenuhi kebutuhan air baku di Kota Kupang. "Jadi embung yang dibangun nanti bukan untuk irigasi, tapi murni untuk air bersih," katanya. (kas)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar