KUPANG, PK--Mayat seorang pria yang diperkirakan berumur antara 30-40 tahun ditemukan di Pantai Manikin, Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Minggu (28/9/2008) sekitar pukul 11.30 Wita. Sampai pukul 21.00 Wita, jenazah yang sudah dibawa ke RSU Prof. Dr. WZ Johannes-Kupang ini masih misterius.
Saat ditemukan pertama kali oleh James Sogen (28), warga RT 06 RW 03 Lingkungan Manikin, Kelurahan Tarus, mayat tak dikenal ini dalam keadaan bugil. Di wajahnya, terutama pada bagian pelipis kanan terlihat bengkak. Bekas darah yang sudah mulai kering tampak pada mata, hidung, mulut dan mengalir sampai ke bagian bawah daun telinga kanan korban karena posisi kepala lebih rendah dari kaki.
Selain bengkak dan darah pada wajah korban ini, tidak ada luka lain di bagian tubuhnya. Di sekitar dada korban memang terlihat ada bekas goresan tetapi tidak sampai menyebabkan luka. Perut korban juga tidak menunjukkan tanda-tanda kalau ia kemasukan air laut.
Saat Pos Kupang tiba di TKP sekitar pukul 14.00 Wita, bagian kelamin korban sudah ditutup dengan sepotong baju milik Silas Berry, warga Manikin dari RT 2 RW 1. Sejam kemudian, barulah seorang anggota polisi menemukan sebuah celana panjang berwarna coklat tua bergaris yang masih kelihatan bagus dalam keadaan basah kuyup. Celana panjang ini ditemukan sekitar 50 meter dari TKP dan diduga milik korban karena saat dikenakan ternyata cocok.
Silas Berry menceritakan, sekitar pukul 11.30 Wita, James Sogen ke pantai untuk memasang pukat ikan. Namun sebelum niatnya itu dilaksanakan, ia melihat mayat korban, yakni kakinya yang menghadap ke darat. "James pertama kali lihat kaki korban. Setelah dia pastikan ini mayat, ia teriak minta tolong, tetapi karena tidak ada yang dengar, ia lari ke kampung dan sampaikan pada Okto Missa. Setelah itu ada yang pergi lapor polisi, sedangkan saya dan warga lain langsung ke sini untuk melihat korban," kata Silas Berry. Dia menambahkan, James Sogen kembali ke rumahnya setelah memberikan keterangan kepada polisi.
Warga lain yang mengerumuni TKP menaruh curiga kalau korban mati karena dipukul. Salah seorang warga Manikin di TKP yang enggan menyebut namanya mengatakan, keyakinannya ini muncul karena tanda-tanda fisik pada tubuh korban. "Kalau dia tenggelam mengapa perutnya tidak membesar? Kenapa juga dia sampai telanjang dan tidak ada luka di badan atau kaki dan tangannya. Apalagi mayat ini waktu ditemukan tadi siang masih lemas. Jadi wajar kalau kami pikir dia dipukul sampai mati baru dibuang. Kami minta polisi tolong usut karena kami mencurigai dia dibunuh baru dibuang," katanya.
Pihak kepolisian belum bisa memastikan sebab-sebab kematian korban. Baik Kepala Sentral Pelayanan Kepolisian (KSPK) Polres Kupang, Ipda Ongko Tri Atmodjo, maupun Kapolsek Kupang Tengah, Ipda Andreas Manafe, yang dimintai keterangannya belum bersedia memberikan komentar. Keduanya juga tidak memastikan apakah jenazah ini akan diotopsi atau tidak.
"Untuk sementara kami hanya bisa amankan dulu jenazah ini. Toh kita juga belum tahu siapa keluarganya. Sementara ini kami masih menunggu kantong mayat yang sedang diambil anggota di Polres," kata Tri Atmodjo. (dar)
Minggu, 28 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar