Sabtu, 01 November 2008

Terjatuh, Bola Mata Hasan Nyaris Keluar

* Keluarga Tuding Oknum Anggota Brimob


KUPANG, PK -- Bola mata kiri Yohanes Hasan, warga Kelurahan Tuak Daun Merah (TDM), Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, terluka dan nyaris keluar setelah ia terjatuh di kompleks penjualan kayu TDM, Rabu (29/10/2008) sore. Pihak keluarga menuding Misbar, anggota Brimob Polda NTT yang memukul Hasan. Misbar membantah tudingan tersebut.
Sampai pukul 21.00 Wita, semalam, korban dirawat di Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSU Prof. Dr. WZ Johannes- Kupang. Mata kirinya sudah dibalut perban. Ada bercak darah yang sudah mengering di sekitar pipi korban dan hidung korban.
Ayah korban, Karolus Hasan dan beberapa anggota keluarga korban di ruang IRD RSU tersebut, semalam, mengatakan, kemarin sore, anaknya dibawa ke rumah oleh Misbar dalam kondisi terluka di matanya. Kepada keluarga korban, Misbar mengatakan bahwa korban terjatuh di lokasi penjualan kayu di TDM.
Karolus Hasan mengatakan bahwa saat itu dia tidak percaya bahwa anaknya itu terjatuh. Apalagi, katanya, ada anak-anak muda di sekitar rumahnya yang mengatakan melihat Misbar memukul korban.
"Dia (Misbar, Red) yang bawa anak kami ini ke rumah dan bilang anak kami ini jatuh dan dia tolong. Tetapi saya dan kami semua di rumah tidak percaya karena tidak ada luka lecet lain, tetapi hanya di mata kirinya saja yang bola matanya sampai keluar. Apalagi, anak-anak di sekitar rumah mulai datang dan mengatakan, dia yang pukul anak saya dan bukan karena jatuh," kata Karolus Hasan.
Salah seorang saudara korban, Alfonsius M Ch Hasan mengatakan bahwa keluarga akan mengadukan hal ini ke Polda NTT untuk diproses hukum.
Korban, kata ayahnya, sehari-hari sebagai sopir truk barang.
Sementara itu, Misbar yang dikonfirmasi terpisah, semalam, membantah tudingan keluarga korban tersebut. Ditemui di kediamannya di Kelurahan TDM, ia mengatakan bahwa saat itu dia dimintai tolong oleh seseorang untuk mengambil kunci motor pada korban. Misbar kemudian meminta kunci motor itu pada korban namun korban mengatakan tidak ada kunci motor. Padahal kunci motor ada di tangan korban.
"Saya ambil kunci itu dari tangannya tetapi karena dia dalam keadaan mabuk jadi sempoyongan dan terjatuh. Pada waktu itu dia jatuh di atas karung berisi serbuk kayu. Saya hanya lihat bola matanya terluka jadi saya minta ojek untuk antar dia ke rumahnya bersama-sama dengan saya. Jadi kalau saya dituduh memukul dia, itu sama sekali tidak benar," katanya.
Saksi mata, Ridwan, juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, Misbar tidak memukul korban, tetapi korban jatuh sendiri. Bahkan, sebelum Misbar tiba di TKP, korban sudah jatuh dua kali karena mabuk.
Menurut Ridwan, sebelum terjatuh, korban sempat meminta uang kepadanya dan dia memberikan Rp 40 ribu. (dar)

Tidak ada komentar: