Senin, 11 Agustus 2008

Ngidam, Istri Tikam Suami

Laporan Reddy Ngera

KUPANG, PK -- Gara-gara tidak mau mengikuti kemauan istri yang lagi ngidam (hamil muda), Yerison Bana (20), harus merelakan paha kaki kanannya ditikam dengan pisau dapur oleh istrinya, Jeni Yunita Kase (20).
Peristiwa itu terjadi di kamar kost mereka di RT 16/RW 04, Kampung Amanuban, Kelurahan Maulafa, Minggu (10/8/2008) sekitar pukul 18.30 Wita.
Akibat penikaman itu, Bana mengalami luka tusukan sedalam 10 centimeter. Saat ini Bana masih dirawat intensif di ruang Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSU Kupang.
Bana yang ditemui di ruang IRD RSU Kupang, Senin (11/8/2008), menjelaskan, peristiwa itu berawal ketika usai menanak nasi, dirinya mengajak istrinya, Jeni Yunita untuk makan siang. Namun, setelah melihat nasi dan lauk yang telah dihidangkan, Jeni menolak menyantap. Jeni kemudian meminta dirinya memasak jagung ketemak dicampur daun pepaya.
"Saya sudah berusaha mengajak dia untuk makan nasi yang ada. Saya juga kasihan, karena dia dalam keadaan hamil muda. Tetapi ajakan saya tetap ditolak," kata Bana.
Bana menambahkan, setelah dirinya selesai makan, istrinya memintanya agar sore sekitar pukul 17.00 Wita, mengantar istrinya ke rumah salah satu keluarga di Oebufu.
Namun, saat hendak diantar sore itu, istrinya kembali menolak. "Saya kemudian pergi mencari kayu bakar di hutan. Ketika pulang mencari kayu, dia tidak ada di kamar kost. Sementara pintu kamar dalam keadaan terkunci. Sekitar pukul 18.00 Wita dia baru kembali. Ketika berada dalam kamar, saya tanya dia tentang perjalanan dia sejak saya pergi mencari kayu. Namun dia tidak memberi jawaban, tetapi terus memarahi saya. Karena terus dimarah saya akhirnya memukul dia. Dia kemudian pergi ke dapur mengambil pisau dan mengancam menikam saya," kata Bana.
Saat itu, jelas Bana, dirinya berusaha mengambil pisau yang dipegang istrinya itu. "Tapi tidak berhasil, karena tangan kirinya menarik kemaluan saya. Saat itu, saya hanya pakai kain saja. Karena kemaluan saya merasa sakit akibat terus ditarik, saya akhirnya melepaskan tangannya. Saat itulah dia langsung menikam paha kanan saya," kata Bana.
Setelah istrinya menikamnya, jelas Bana, ia langsung jatuh dan mencabut pisau itu. Sejak saat itu darah terus keluar. "Saya akhirnya diantar beberapa warga ke rumah sakit," katanya. (den)

Tidak ada komentar: