Jumat, 29 Agustus 2008

PDIP Tidak Usung Gadobani

KUPANG, PK -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak mengusung Bernadus Gadobani, S.Ag, sebagai calon Bupati Ende. Pencalonan Gadobani adalah kemauan pribadi. PDIP telah menetapkan Drs. Don Bosco Wangge-Achmad Mochdar (paket DO'A) sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Ende.
Sekretaris I Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Propinsi NTT yang juga merangkap Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Ende, Viktor Mado Watun menegaskan hal ini saat dikonfirmasi di Kupang, Rabu (27/8/2008).
"Dia (Bernadus Gadobani, Red) sudah secara resmi mengundurkan diri dari jabatan ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Ende sejak tanggal 14 Agustus 2008. Terus sekarang PDIP calonkan dia sebagai bupati itu kan tidak mungkin. Pencalonan Gadobani itu kemauan pribadi bukan kemauan PDIP secara organisasi. Oleh karena itu saya minta masyarakat tidak terkecoh dengan manuver politik yang dimainkannya," tegas Mado Watun.
Mado Watun mengatakan, ia dan kader PDIP lainnya menaruh hormat kepada Gadobani karena mantan ketua PDIP Ende. "Cuma apa yang dilakukan ini tidak memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat," katanya.
Mado Watu menegaskan PDIP telah menetapkan Drs. Don Bosco Wangge - Achmad Mochdar sebagai calon bupati dan wakil bupati yang maju dalam Pilkada Ende.
Don Bosco Wangge - Achmad Mochdar ditetapkan dengan surat DPP PDIP Nomor 2243/IN/DPP/VIII/2008 tanggal 5 Agustus 2008. Surat ditandatangani Ketua DPP PDIP, Dr. Sonny Keraf, dan Sekretaris Jendral, Ir. Pramono Anung W, MM, serta mengetahui/menyetujui Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"DPP tidak mungkin menerbitkan SK baru lagi. Jadi, saya minta agar masyarakat tidak terpengaruh dengan sikap politik yang dimainkan Gadobani. PDIP tetap dengan keputusan mendukung paket Doa," ujar Mado Watun yang ditunjuk menjadi Ketua DPC PDIP Ende dengan surat keputusan (SK) DPP PDIP Nomor 09.12-B/TAP/DPC/DPP/VIII/2008, tanggal 14 Agustus 2008.
Sebelumnya, Senin (25/8/2008), Bernadus Gadobani, S.Ag dan Drs. Hendrikus Seni mendaftar ke KPUD Ende sebagai calon bupati dan wakil bupati dari PDIP Ende.
Gadobani menngatakan, ia maju sebagai calon bupati dari PDIP setelah melalui permenungan kemudian menyimpulkan bahwa masyarakat Ende membutuhkan seorang pemimpin.
"Pemimpin bagi saya merupakan kebutuhan masyarakat dan masyarakat Kabupaten Ende membutuhkan saya sebagai seorang pemimpin. Semua yang ikut dalam konvoi hari ini bukan karena saya minta atau saya bayar, tetapi mereka datang sendiri. Sebenarnya saya juga tidak mau daftar lagi sebagai calon Bupati Ende bersama Drs. Hendrikus Seni, tapi mereka yang mendukung saya terus meminta saya untuk maju dalam pilkada ini. Jadi saya mendaftar di KPUD Ende tadi malam (Senin, 25/8/2008 malam)," kata Gadobani.
Gadobani mengatakan, ia mengikuti prosedur aturan yang ada di KPUD. Ia mempersilakan KPUD Ende melakukan klarifikasi kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
"Kami menghargai dan menghormati KPUD Ende dalam melakukan verifikasi. Kami berharap pihak KPUD Kabupaten Ende melakukan klarifikasi lansung kepada ibu Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP, bukan cuma kepada jajaran pengurus DPP PDIP di bawah Megawati. Karena saya sudah bertemu langsung dengan Megawati," tegas Gadobani.
"Saya masih sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Ende, dan saya tidak pernah mengundurkan diri. Kami serahkan saja kepada KPUD Kabupaten Ende untuk melakukan verifikasi, dan kami menghormati prosedur aturan yang berlaku. Kami optimis dan yakin bisa masuk sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Ende, dan memenangkan Pilkada Kabupaten Ende," katanya. (aca)

Tidak ada komentar: