Senin, 06 Oktober 2008

BRI Unit Marilonga Kebobolan Rp 0,5 M

ENDE, PK -- Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Marilonga di Ende kebobolan Rp 0,5 miliar lebih. Bersamaan dengan itu, salah seorang staf di kantor tersebut, yang berinisial A, diduga telah kabur dari Ende dan kini belum diketahui keberadaannya. Kepala Cabang BRI Ende, Albert Wahyudi sudah melapor ke Polres Ende.
Albert Wahyudi yang dihubungi ke ponselnya, Kamis (2/10/2008) siang, meminta wartawan untuk bersabar karena pihaknya sedang berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk menangani masalah tersebut.
Informasi yang dihimpun Pos Kupang di Ende, menyebutkan, bobolnya kas BRI tersebut diduga terjadi pada Jumat (26/9/2008). Sehari sesudahnya, Sabtu (27/9/2008), salah seorang staf kantor BRI Unit Marilonga, yang berinisial A, berangkat keluar dari Ende bersama suaminya.
Informasi yang dihimpun di Mapolres Ende, Kamis (2/10/2008) sore, menyebutkan, polisi sudah menerima laporan dari Kacab BRI Ende, Albert Wahyudi pada hari Senin (29/9/2008). Polisi sudah melakukan penyelidikan, termasuk mendatangi rumah staf berinisial A di Perumnas-Ende, namun yang bersangkutan bersama suaminya sudah tidak ada.
Informasi soal bobolnya kas di Bank BRI Unit Marilonga-Ende ini, juga diperoleh dari Pusat Kajian dan Advokasi Masyarakat (Pusam) Indonesia di Ende. Lembaga ini, kata Direktur Pusam Indonesia, Kasimirus Bara Bheri, S.H melalui sekretarisnya, Oscar Vigator Wolo, akan terus mengikuti perkembangan penanganan kasus itu oleh kepolisian setempat.
"Sesuai informasi yang dihimpun Pusam Indonesia, telah terjadi pembobolan uang di Bank BRI Unit Marilonga yang diduga dilakukan staf bank tersebut. Kasus ini hendaknya diusut tuntas oleh polisi karena berkaitan dengan uang masyarakat yang menjadi nasabah di bank itu. Apalagi bank BRI adalah bank milik pemerintah," kata Oscar yang menghubungi Pos Kupang, Jumat (3/10/2008) siang.
Kacab BRI Ende, Albert Wahyudi yang dihubungi ke ponselnya, Kamis (2/10/2008) siang, meminta wartawan jangan dulu memberitakan kasus tersebut. Dia mengatakan sudah berkoordinasi dengan polisi untuk menangani kasus itu.
Ketika hendak ditemui lagi di kantornya, Jumat (3/10/2008) siang, Wahyudi sudah keluar. Salah seorang stafnya mengatakan kepada wartawan bahwa Wahyudi sudah kembali ke rumahnya di Jalan Sudirman-Ende. Ketika Pos Kupang bersama beberapa wartawan sampai di rumahnya, Wahyudi, menurut istrinya, belum pulang. Saat itu, terlihat sebuah mobil parkir di garasi di rumah itu. "Tadi bapak keluar pakai sepeda motor," kata istri Albert Wahyudi.
Kapolres Ende, AKBP Bambang Sugiarto yang hendak dikonfirmasi di rumah jabatannya, Jumat (3/10/2008) siang, belum bisa ditemui. Menurut seorang ajudannya, Kapolres Sugiarto sakit sehingga belum bisa menerima wartawan. "Bapak bilang kalau mau konfirmasi berita nanti di kantor saja, besok," kata ajudan itu.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Ende, Iptu Nugraha Pamungkas sedang pergi ke Pulau Jawa karena ada anggota keluarganya yang meninggal dunia. (mar)

Tidak ada komentar: