Senin, 06 Oktober 2008

11 Staf Bertemu Jufri Pakh: Pertanyakan Komitmennya

KUPANG, PK -- 11 staf Lira Q dari enam kabupaten, yakni Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Ende, Sikka dan Flores Timur menemui pimpinannya, Jufri DH Pakh di sel Polsekta Kelapa Lima, Senin (29/9/2008). Dalam pertemuan itu, mereka mempertanyakan komitmen Jufri Pakh dalam menyelesaikan beberapa persoalan seperti gaji, uang jaminan dan dana investasi masyarakat ke lembaga ini.
Ketika ditemui di Polsekta Kelapa Lima usai bertemu dengan Jufri Pakh, dari 11 staf ini tidak satu pun yang bersedia memberikan keterangan perihal isi pertemuan mereka dengan Jufri Pakh. Don Gabi dari Distrik Ngada hanya membenarkan bahwa mereka bertemu dengan Jufri Pakh. Namun saat ditanya apa yang dibicarakan dalam pertemuan itu, ia mengatakan itu internal mereka.
Tetapi dari informasi yang dihimpun Pos Kupang di Polsekta Kelapa Lima, dalam pertemuan itu 11 staf dari enam distrik ini meminta pertanggungjawaban Jufri Pakh mengenai gaji, uang jaminan dan dana milik masyarkat yang diinvestasikan di Lira Q.
"Mereka baru selesai bertemu Jufri Pakh untuk meminta dia menyelesaikan persoalan yang sudah mengemuka di Pos Kupang. Jumlah mereka 11 orang dari enam kabupaten," kata sumber ini sambil memperlihatkan nama 11 staf ini.
Jufri Pakh kepada sejumlah wartawan mengatakan, dalam pertemuan itu stafnya mempertanyakan komitmennya sebagai Direktur Lira Q. Ia tidak merincikan dalam hal apa saja ia dimintai komitmennya. Saat ditanya tentang hal itu, ia hanya mengatakan, persoalah yang sudah dilansir media massa.
Lalu bagaimana sikap Anda terhadap permintaan itu? Jufri Pakh menegaskan, dirinya siap bertanggung jawab mengembalikan dana investasi masyarakat berikut bunganya dan dana lainnya seperti beasiswa. Namun ia menambahkan, pengembalian dan pembayaran dana ini bisa ia lakukan apabila dirinya tidak berada dalam tahanan.
"Bagaimana saya bisa selesaikan semua persoalan kalau saya masih dalam tahanan. Kalau saya dikawal atau diberikan penangguhan penahanan, tentu saya akan pertanggungjawabkan semuanya," katanya.
Salah seorang anggota polisi yang mendengarkan penjelasan ini meminta Jufri Pakh menentukan tanggal ia menyelesaikan persoalan ini bila ia mau kawal polisi. Namun terhadap pertanyaan ini, Jufri Pakh berkelit dengan mengatakan, dia sudah minta keluar dengan pengawalan tanggal 19 September lalu. Sedangkan untuk ke depan, ia membutuhkan waktu 60 hari untuk menuntaskan semua persoalan.
Namun keterangan Jufri Pakh ini disangkal Kapolsekta Kelapa Lima, AKP M Qori Oktohandoko, SIK. Menurutnya, pihaknya tidak pernah menerima permohonan dari Jufri Pakh supaya dikawal tanggal 19 September. "Lisan saja tidak pernah apalagi tertulis. Dia memang pernah ajak ngobrol tetapi tidak pernah sebut tanggal itu. Lagian bukan kewenangan saya untuk memberi izin seperti itu," ujar Oktohandoko ketika dikonfrontir dengan keterangan Jufri Pakh.
Saat memberikan ketrerangan pers ini, Jufri Pakh juga terkesan berbelit-belit dalam menjelaskan aliran dana yang berasal dari investasi masyarakat. Walaupun mengaku menginvestasikan kembali dana ini untuk kesejahteraan rakyat NTT, ia tidak mau menjawab pertanyaan di daerah mana saja dana itu digulirkan.
Ia hanya menginformasikan, dana yang diinvestasikan ke Lira Q antara lain ia gunakan untuk investasi di tempat lain. Walaupun tidak menyebut jumlahnya, ia memberi contoh salah satu tempat ia menginvestasikan uang ini adalah di Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) Kupang. Selain itu ada juga yang ia investasikan pada apartemen di Jakarta.
Pada kesempatan ini, Jufri Pakh juga menyebut hampir semua distriknya telah merugikan dirinya dengan menyelewengkan dana yang antara Februari 2007-Februari 2008 mencapai Rp 87 juta lebih. "Semua distrik hilangkan sekitar Rp 87 juta lebih dan yang paling besar dari Kabupten Kupang dan Kota Kupang. Yang bersih hanya satu distrik, yaitu Flotim," ujarnya. (dar)

11 Staf Yang Bertemu Jufri Pakh

Nama Distrik/Kabupaten
1. Maria Agustina Manggarai Timur
2. Darius Mbuja Manggarai Timur
3. Jeronimus E Manggarai
4. Emiliana Wanggut Manggarai
5. Esterlina Ani Manggarai
6. Yohanes Syukur Manggarai
7. Don Gabi Ngada
8. Jilbert Nusa Ngada
9. Emanuel Wae Ende
10. Ming da Costa Sikka
11. Yohanes Pati Ritan Flotim

Tidak ada komentar: