Senin, 06 Oktober 2008

Disuruh Bakar Semua Dokumen

HARI Kamis (2/10/2008) dan Jumat (3/10/2008), rumah kediaman staf kantor BRI Unit Marilonga, berinisial A, di Jalan Kokos Raya, Kompleks Perumnas Ende, terlihat sepi. Pintu rumah yang juga dijadikan counter penjualan HP dan pulsa itu tampak tertutup. Hanya seorang pembantu bernama Mince yang sesekali datang melihat- lihat rumah itu.
Kepada Pos Kupang, Jumat (3/10/2008) siang, Mince mengatakan, hari itu polisi sudah mendatangi rumah majikannya. "Tadi sekitar jam sebelas siang ada lima orang polisi datang ke rumah majikan saya. Mereka melakukan pemeriksaan kemudian membawa tiga buku tabungan bank BRI dan sejumlah slip penyetoran uang. Polisi menyarankan saya untuk tidak tinggal di rumah itu sehingga sekarang saya pindah ke rumah kakak saya di Jalan Garuda," kata Mince.
Dia mengatakan, majikannya berisial A bersama suaminya berinisial T sudah pergi dari rumah itu sejak hari Sabtu (27/9/2008) sekitar sekitar pukul 06.30 Wita. "Menurut majikan saya, mereka pergi liburan. Waktu keluar dari rumah mereka pakai mobil Terano dan rencananya pergi melalui jalan darat. Tapi sekitar jam tujuh, majikan saya (berinisial A) telpon dan bilang dia lupa cincin nikah sehingga saya disuruh antar cincin itu ke bandara (Bandara Aroebusman Ende, Red). Saat itu baru saya tahu kalau mereka pergi pakai pesawat. Saya tidak tahu mereka libur ke mana," papar Mince.
Saat pergi dari rumah, turur Mince, majikannya membawa dua tas pakaian serta semua HP dan pulsa yang merupakan barang jualan di tempat usaha mereka di rumah. Yang ada di rumah tersebut saat ini, hanya dua televisi, dua komputer dan satu sepeda motor. "Ada yang datang tanya HP mereka yang diservis tapi saya tidak tahu karena saya cuma pembantu," kata Mince.
Dia menceritakan, tiga hari sebelum majikannya pergi meninggalkan rumah, dia disuruh membakar semua dokumen berupa buku tabungan dan slip penyetoran uang di bank yang ada di rumah tersebut, termasuk semua foto keluarga A dan T.
"Saya bakar buku tabungan dan semua slip penyetoran uang di bank sampai tiga. Masih ada yang sisa dan tadi polisi sudah ambil tiga buku tabungan dan sejumlah slip penyetoran uang di bank. Majikan saya (berinisial A) sempat telpon saya pada hari Sabtu (27/9/2008) malam, tapi setelah itu dia tidak telepon lagi. Waktu telepon dia suruh saya jual saja tivi dan uangnya buat saya. Tapi saya belum jual," kata Mince. (mar)

Tidak ada komentar: