Minggu, 19 Oktober 2008

Duta Vatikan Pimpin Misa Penguburan Mgr. Edu

RUTENG, PK--Duta Besar Vatikan Untuk Indonesia, Mgr. Leopoldo Girelli, direncanakan akan memimpin misa penguburan Uskup Ruteng, Mgr. Eduardus Sangsun, SVD, Jumat (17/10/2008). Sementara pengkotbah Uskup Agung Ende, Mgr. Vinsen Sensi, Pr. Misa konselebrasi bagi keselamatan arwah uskup yang memimpin Dioses Ruteng selama 23 tahun ini akan dihadiri ribuan umat dari tiga kabupaten dan undangan lainnya.
Vikaris Jendral (Vikjen) Keuskupan Ruteng, Rm. Laurens Sopang, Pr, menyampaikan hal itu saat dihubungi Pos Kupang di Ruteng, Kamis (16/10/2008). Menurut Rm Laurens, sebelum jenazah alm. Mgr. Edu Sangsun, SVD dikuburkan akan dirayakan misa arwah. Misa arwah sekaligus mendoakan keselamatan alm. Mgr. Edu juga untuk menghantar jenazah dikuburkan di teras halaman Gereja Katedral Ruteng. Misa dipimpin Duta Vatikan dengan pengkotbah Uskup Agung Ende, Mgr. Vinses Sensi, Pr. Sementara pemberkatan jenazah dan upacara penguburan akan dipimpin Uskup Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega, Pr.
Misa arwah, demikian Rm Vikjen, akan dihadiri umat dari tiga kabupaten, para imam, suster, biarawan-biarawati serta undangan lainnya dan keluarga alhmarhum.
Para uskup yang hadir yakni Uskup Maumere, Mgr. Kherubim Pareira, SVD, Mgr. Anton Pain Ratu, SVD, Uskup Larantuka, Mgr. Frans Kopong, Pr dan Administrator Keuskupan Denpasar.

Doakan Almarhum

Sejak almarhum disemayamkan di Gereja Katedral Ruteng banyak umat datang melayat dan mendoakan keselamatan arwah Uskup Ruteng, Mgr. Eduardus Sangsun, SVD. Umat yang melayat tidak hanya dari gereja Katolik, tetapi semua agama datang berdoa. Almarhum didoakan lintas agama.
Ketua Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Cabang Ruteng, I Gede Widiartha, mengatakan, kehadiran tokoh-tokoh agama mendoakan almarhum sebagai bentuk penghormatn terhadap seluruh kebajikan dan toleransi selama ini. Uskup Edu adalah tokoh teladan yang patut dicontohi terutama toleransi kehidupan beragama dan menjalin kerjasama yang baik. Bahkan memberi perlindungan kepada kelompok agama minoritas. Kebajikan itu menjadi tanda nyata dan saksi bagi kami. Karena itu kami turut berdukacita atas meninggalnya Uskup Edu.
Sementara Ketua MUI Cabang Ruteng, Haji Amir F Kelilauw, mengatakan, Uskup Edu adalah tokoh bukan saja milik kaum Katolik tetapi milik seluruh umat beragama di Manggarai. Karena itu kematian Uskup Edu adalah suatu kehilangan besar bagi kami.
"Bliau menjadi suri teladan dalam menjaga toleransi beragama. Toleransi beragama terpelihara dengan baik," katanya. (lyn)

Tidak ada komentar: