Selasa, 04 Maret 2008

Polisi selidiki pemukulan 14 siswa SDI Oebobo

KUPANG, PK -- Aparat Provos Polda NTT terus memantau proses penyelidikan yang dilakukan Provos Polresta Kupang, terkait kasus pemukulan terhadap 14 orang siswa SDI Oebobo I oleh anggota polisi di Pospol Fatululi, Senin (25/2/2008) lalu.
Kabid Propam Polda NTT, AKBP Frangky Otanu kepada wartawan di Mapolda NTT, Sabtu (1/3/2008), menjelaskan, pihaknya belum menerima pengaduan tentang kasus pemukulan terhadap 14 orang siswa SDI Oebobo I oleh anggota polisi di Pospol Fatululi yang menyebabkan beberapa siswa terluka.
"Kita belum menerima adanya laporan kasus pemukulan itu. Bisa saja laporannya langsung ke Polresta Kupang. Meski demikian kita akan terus memantau proses hukum kasus itu," tegas Frangky.
Dikatakannya, apabila ada laporan yang masuk ke bagian provos, pihak kepolisian akan menindaklanjutinya dengan melakukan penyelidikan. Terhadap anggota polisi yang memukul, kata Frangky, pasti akan diperiksa dan jika terbukti akan diproses secara hukum.
Untuk diketahui, pada hari Senin (25/2/2008), 14 orang siswa SDI Oebobo I dikumpulkan Kepala Sekolah, Vilmon Poko untuk menanyakan HP milik seorang siswi yang hilang, Jumat (23/2/2008). Tapi upaya kepala sekolah itu tidak membuahkan hasil sehingga kepala sekolah berinisiatif membawa anak-anak binaannya itu ke Pospol Fatululi.
Ketika sampai di Pospol Fatululi, siswa-siswa itu sempat dipukul oknum anggota polisi menggunakan ikat pinggang, sehingga ada yang terluka. Hal itu mengundang protes orangtua siswa. Para orangtua siswa melakukan aksi unjukrasa, Selasa (26/2/2008), menuntut kepala sekolah mundur dari jabatanya.
Kepala Sekolah SDI Oebobo I, Vilmon Poko mengaku bersalah karena mengadukan anak didiknya ke polisi tanpa melakukan konsultasi dengan komite sekolah dan dewan guru. Vilmon Poko mengaku, ketika berada di Pospol Fatululi, sejumlah anak didiknya dipukul menggunakan ikat pinggang oleh anggota polisi. Pemukulan yang dilakukan anggota polisi itu disaksikanya sendiri. "Saya memang lihat mereka dipukul anggota polisi. Saat itu saya minta agar mereka tidak dipukul seperti itu, sehingga para polisi berhenti memukul para siswa itu," katanya. (ben)

Tidak ada komentar: